![]() |
Ferry Rotinslu (Internet) |
Pada waktu itu saya duduk dibangku kelas 2 smp, saya saat itu sangat tidak suka dengan pertandingan sepak bola bahkan saya benci, karena saya tidak mengerti hal seperti itu. Sampai-sampai waktu bapak saya menonton pertandingan bola di televisi saya tidak suka, bahkan saya meminta untuk mengganti channel agar tidak menonton sepakbola tersebut. Tetapi ketika menonton film Captain Tsubasa sedikit demi sedikit saya mulai menyukai sepakbola, mungkin cerita di film ini gaya permainannya berlebihan, bayangkan saja mana bisa orang melompat ke udara setinggi yg dilakukan pemain di dalam film tersebut, sebut saja salah satunya tsubasa ozora. tetapi saya berpikr, "kan ini hanya film". dari sinilah saya merasa begitu mulai menyukai sepakbola, saya berusaha mengikuti bapak saya yang sedang menonton pertandingan bola ditelevisi, lama kelamaan rasa suka itu muncul karena sering menonton ditelevisi.
saat itu sekitar tahun 2005 ketika saya duduk dibangku SMP, saya melihat dan mengetahui dari koran dan sebagainya seorang pemain sepakbola yang begitu tampan menurut saya, dia adalah "FERRY ROTINSULU" yups, seorang kiper yang dimiliki oleh tim "SRIWIJAYA FC". semenjak itu saya sangat mengagumi dan bahkan sangat mengidolakannya,bagaimana tidak parasnya yang tampan dan kemampuannya bermain sepak bola membuat banyak orang yang mengaguminya terutama bagi para perempuan. dan semenjak itu saya juga menyukai tim SRIWIJAYA FC, tetapi walaupun saya sangat menyukainya saya tidak pernah sekalipun menonton pertandingan SFC secara langsung di stadion gelora sriwijaya jakabaring. tetapi saya selalu berusaha mencari tahu informasi tentang SRIWIJAYA FC, pada waktu SMP itu sepulang sekolah saya sering membeli "SOCCER" untuk mengetahui berita tentang SFC ataupun yang lainnya. saya sering mencari gambar-gambar pemain SFC melalui koran dan sebagainya, untuk saya gunting kemudian saya tempel di dalam binder saya. tetapi sekarang saya tidak tahu dimana binder itu..
Tetapi, walaupun saat itu saya sudah mulai menyukai SFC, tidak jarang pula saya memaki pemain ketika salah satu pemain SFC melakukan kesalahan, patut saya akui mungkin pada saat itu saya masih labil atau tepatnya karena saya belum bisa mengerti dan memahami begitu sulitnya mereka untuk memenangkan pertandingan. lambat laun semua berubah, kedewasaan yang membuat pola berpikir saya berubah, semenjak SMA dan sampai sekarang pun saya selalu berusaha menilai pemain tidak dengan perkataan seperti itu lagi. karena rasa cinta itulah yang membuat saya tidak berani bahkan tidak mau mengecilkan atau mencaci pemain, karena saya tahu begitu mereka kelelahan saat mereka ingin memenangkan suatu pertandingan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar